Pengertian Pupuk adalah semua
bahan yang ditambahkan kepada tanah dengan tujuan memperbaiki sifat fisis,
sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Sifat fisis tanah berkaitan erat dengan
tingkat kegemburan tanah, porositas dan daya serap. Sifat kimia berkaitan
dengan pH (tingkat keasaman) dan ketersediaan unsur hara. Sedangkan sifat
biologi berkaitan dengan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.
Macam-macam Unsur Hara Makro
dan Fungsinya
Pupuk dan pestisida sangat
bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian. Terkait dengan pembahasan
bidang ilmu biologi, telah dipelajari berbagai macam unsur hara, pengelompokan
dan juga bentuk yang siap dikonsumsi oleh tanaman bagi masing-masing unsur
hara. Berikut ini daftar unsur hara makro yang diperlukan tanaman beserta
fungsinya bagi pertumbuhan:
1. Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O).
Ketiganya merupakan unsur dasar penyusun karbohidrat, protein, lemak, klorofil,
dan lain-lain.
2. Nitrogen (N). Nitrogen berguna dalam proses
sintesis protein dan klorofil. Nitrogen juga bermanfaat untuk merangsang
pertumbuhan vegetatif.
3. Fosfor (P). Fosfor berguna sebagai pemacu
pertumbuhan akar pada benih atau tumbuhan muda, mempercepat pembungaan dan pemasakan
biji atau buah, serta berperan dalam pembentukan inti sel, protein, dan lemak.
4. Kalium (K). Kalium berguna dalam hal
memperlancar proses fotosintesis dan pembentukan protein, mengeraskan jerami
dan bagian kayu dari tanaman, dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap
serangan penyakit.
5.
Kalsium (Ca). Kalsium bermanfaat untuk
memperkokoh batang dan merangsang pembentukan biji-bijian.
6. Magnesium (Mg). Magnesium bermanfaat sebagai
salah satu komponen pembentukan klorofil.
7. Belerang (S). Belerang berperan dalam proses
pembentukan klorofil dan berbagai jenis protein.
Unsur-unsur hara makro tersebut
diperlukan oleh tanaman dalam jumlah relatif besar sehingga diperlukan tambahan
dalam bentuk pupuk. Jenis pupuk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pupuk
organik dan pupuk anorganik. Adapun unsur hara mikro tidak perlu ditambahkan
dalam pupuk karena diperlukan dalam jumlah relatif sedikit dan sudah tersedia
di dalam tanah.
A. Pupuk Organik (Pupuk Alam)
Macam-macam pupuk organik
adalah sebagai berikut:
1. Pupuk hijau. Pupuk hijau didapatkan dari
tumbuhan muda, terutama dari jenis polong-polongan (leguminose), yang
dibenamkan di lahan pertanian.
2. Pupuk kandang. Pupuk kandang diperoleh dari
kotoran hewan ternak, misalnya sapi, ayam, kambing, dan lain-lain.
3. Kompos. Pupuk kompos diperoleh dari bahan
organik limbah pertanian, misalnya jerami, batang jagung, atau sampah yang
dibusukkan bersama pupuk kandang. Pupuk kompos lebih banyak digunakan untuk
menyuburkan tanaman-tanaman pot atau holtikultura.
Pupuk alam dapat memperbaiki
sifat-sifat fisis tanah, yaitu: struktur, tata udara, daya resap air, dan daya
tahan terhadap erosi. Selain itu, pupuk alam juga membentuk humus (bunga tanah)
sehingga berperan juga dalam memperbaiki sifat biologi. Selanjutnya, peruraian
dari humus akan menambah ketersediaan unsur-unsur hara.
B. Pupuk Anorganik (Pupuk
Buatan)
Jenis-jenis pupuk anorganik
meliputi pupuk nitrogen, pupuk kalium, pupuk fosfor, pupuk, majemuk, dan pupuk
daun.
Pupuk nitrogen.
Contoh pupuk nitrogen antara
lain:
1.
Urea atau CO(NH2)2 yang memiliki kadar Nitrogen
45-46%,
2.
ZA (Zwavelvuur Amonium) atau (NH4)2SO4 yang
memiliki kadar Nitrogen 20,5-21%,
3.
Sendawa Chili atau NaNO3 yang memiliki kadar
nitrogen 15%, dan
4.
Amonium Nitrat atau NH4NO3 yang memiliki kadar
nitrogen sebesar 35%.
Jenis pupuk nitrogen yang
paling banyak dipakai adalah ZA dan Urea.
Pupuk Fosforus.
Contoh pupuk fosforus adalah:
1. Superfosfat tunggal (ES= Engkel Superfosfat)
yang memiliki kadar P2O5 sebesar 5%,
2. Superfosfat rangkap (DS= Double Superfosfat)
yang memiliki kadar P2O5 sebesar 30%,
3.
Superfosfat Triple (TS= Triple Superfosfat)
dengan kadar P2O5 sebesar 45%.
Dari ketiga jenis pupuk fosfor
di atas, yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah jenis TS.
Pupuk Kalium.
Contoh pupuk kalium adalah:
1.
Kalium Klorida atau KCl yang memiliki kadar K2O
sebesar 50%, dan
2.
Kalium Sulfat (ZK= Zwavelvuur Kali) dengan kadar
K2O sebesar 50%.
Pupuk Majemuk.
Pupuk Nitrogen, Pupuk Phosphor,
dan Pupuk Kalium adalah jenis pupuk tunggal. Ketiganya disebut sebagai pupuk
tunggal karena hanya mengandung satu jenis unsur hara primer. Sedangkan pupuk
majemuk mengandung lebih dari satu jenis unsur hara primer.
Contoh pupuk majemuk adalah:
1.
Pupuk NPK yang mengandung amonium nitrat
(NH4NO3),
2.
Amonium dihidrogen fosfat (NH4H2PO4) dan Kalium
Klorida (KCl).
Kadar masing-masing unsur
dinyatakan dengan suatu angka. Contoh: Pupuk NPK 10-15-20, berarti mengandung
10% nitrogen (sebagai N), 15% fosfor (sebagai P2O5), dan 20% Kalium (sebagai
K2O).
Setiap jenis tanaman memerlukan
N, P dan K dengan perbandingan tertentu. Oleh karena itu, penggunaan pupuk
majemuk disesuaikan dengan jenis tanaman yang akan dipupuk.
Pupuk Daun.
Pupuk daun diberikan kepada
tanaman dengan cara disemprotkan pada daun sehingga terserap secara osmosis
ataupun difusi melalui stomata (mulut daun). Pupuk daun biasanya mengandung
unsur hara, namun terkadang mengandung vitamin, hormon dan zat tumbuh.
Contoh pupuk daun:
2.
Contoh pupuk daun yang kedua adalah Baypolan
yang mengandung 11% N, 10% P2O5, 6%K2O, Fe, Mn, Cu, Zn, dan Mo.
Semoga informasi atau
penjelasan mengenai pengertian pupuk serta jenis-jenisnya di atas bisa bermnafaat bagi kamu, sehingga dapat
memaksimalkan hal-hal alami di sekitar kamu menjadi pupuk organik yang aman
bagi ekosistem di sekitarnya.
Terima kasih atas kunjungan nya, Untuk Melihat Artikel lainnya,
Silahkan Lihat Daftar Isi
Silahkan Lihat Daftar Isi
Lanterna Life
Jenis Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik.
Author by : Edi Murfin. Sabtu, 27 Juni 2015
Description : Pengertian Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan kepada tanah dengan tujuan memperbaiki sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi ta...
Mari Bantu Membagikan Jenis Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik ini. Melalui Sosial Media Dibawah, Insya Allah akan membawa Baraqah bagi kita semua. Aamiin YRA
Author by : Edi Murfin. Sabtu, 27 Juni 2015
Description : Pengertian Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan kepada tanah dengan tujuan memperbaiki sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi ta...
Mari Bantu Membagikan Jenis Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik ini. Melalui Sosial Media Dibawah, Insya Allah akan membawa Baraqah bagi kita semua. Aamiin YRA
Posting Komentar