Masa Abbasiyah merupakan zaman
keemasan Islam. Pada zaman ini Islam mengalami masa kejayaan dan mencapai
puncak kemuliaan, baik dari segi kekayaan, kekuasaan dan lebih lebih dalam
bidang ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan berkembang dengan pesatnya menghasilkan
karya karya tokoh tokoh besar dalam berbagai bidang. Sungguh banyak ilmu yang
berkembang saat itu, baik itu ilmu tentang keagamaan maupun ilmu umum seperti
perkembangan bahasa huruf laten,A-B-C-D……..dan angka 1-2-3-4-5………… sampai
kepada ilmu kedokteran seperti ibnu sina.
Tapi para sobat Lanterna dimana saja berada, pada kesempatan kali ini kita akan mencoba menulis dari beberapa
perkembangan Ilmu pengetahuan yang ada saat itu, lebih khusus tentang Ilmu
ajaran islam.
Berikut ini ilmu pengetahuan yang berkembang pada masa Dinasti Abbasiyah:
1). Ilmu Tafsir
Pada masa Dinasti Abbasiyah,
perkembangan tafsir sangat pesat. Masa itu diawali dengan munculnya Mufasirin
yang terkenal dari golongan tabiit-tabiin. Antara lain Sofyan bin Uyainah,
Wakil Al-Jarrah, Syu'bah Al-Hujjaj, dan Zaid bin Harun. Mereka itu merupakan
perintis bagi Abu Ja'far Muhammad At-Tabari. Kemudian beliau menulis Kitab
Tafsir diberi nama Jami' al-Bayan fi Tafsir Al-Qur'an, yang lebih dikenal
dengan sebutan Tafsir at-Tabari.
Setelah at-Tabari, lahir penafsiran
dalam berbagai aliran dan pendapat. Tafsir itu bercampur dengan pendapat
pribadi para Mufasirin. Dalam perkembangan selanjutnya ada tafsir yang
menitikberatkan pembahasan pada masalah tertentu. Tafsir yang demikian itu
disebut tafsir maudu'i, artinya tafsir tematis. Pada masa itu juga ada tafsir
dengan pendekatan ilmu
pengetahuan, yang disebut tafsir
al-ilmi. Selain tafsir tersebut, masih banyak ulama tafsir yang lain,
diantaranya adalah Fakhrudin ar-Razi, karyanya dalam tafsir berjudul Mafatih
Al-Gai; Az-Makhsyari, karyanya yang terkenal berjudul Al-Kasyaf Al-Haqaiq
At-Tanzil wa Uyun Al-Aqawil (Penyingkap tabir hakikat wahyu dan mata air
hikmah).
2). Ilmu Hadits
Hadits adalah perkataan,
perbuatan, ketetapan, dan diamnya Nabi Muhammad Saw. Hadits berkembang sejak
Nabi Muhammad Saw. melalui para sahabat kepada sahabat yang lain, tabiin dan
tabiit-tabiin, hingga kaum muslimin. Upaya pengelompokan hadits diawali oleh
Ishaq bin Rawaih, kemudian dilanjutkan oleh Imam al Bukhari dan Imam Muslim.
Kemudian mereka menulis hadits shahih yang kemudian dikenal dengan Shahih Al
Bukhari, dan Shahih Muslim. Ulama hadits lainnya adalah Abu Dawud, At-Tirmizi,
An-Nasa'i, dan Ibnu Majah. Mereka masing masing menulis kitab sunan. Dua kitab
shahih dan empat kitab sunan itu terkenal dengan sebutan Kutubus-Sittah.
Keenam Ulama Hadits terkenal dengan
kitab kitabnya adalah sebagai berikut.
a). Imam Bukhari kitab hadits
susunannya berjudul "Shahih Bukhari"
b). Imam Muslim kitab hadits
susunannya berjudul "Shahih Muslim"
c). Ibnu Majah kitab hadits
susunannya berjudul "Sunan Ibnu Majah"
d). Abu Dawud kitab hadits
susunannya berjudul "Sunan Abu Dawud"
e). At-Tirmidzi kitab hadits
susunannya berjudul "Sunan At-Tirmidzi"
f). An-Nasa'i kitab hadits
susunannya berjudul "Sunan An-Nasa'i"
3). Ilmu Kalam
Ilmu Kalam adalah ilmu yang membahas
tentang kepercayaan (aqidah). Ilmu kalam biasa disebut Ilmu tauhid, Ilmu
usuludin, atau Ilmu akaid. Para pelopor ilmu kalam antara lain Abu Hasan
Al-Asy'ari (260-324 H) dan Abu Hamid Al-Ghazali (450-505 H).
4). Ilmu Tasawuf
Ilmu Tasawuf adalah ilmu yang
mengajarkan cara cara menyucikan diri, meningkatkan akhlak, dan membangun
kehidupan jasmani serta rohani untuk mencapai kebahagiaan abadi. Pada masa
Dinasti Abbasiyah, Ilmu tasawuf juga berkembang. Tokoh yang ahli dalam bidang
tasawuf antara lain; Al-Haris Ibnu Asad Al-Muhasibi, hasil karya beliau yang terkenal
adalah kitab Ar-Ri'ayat li Huquqilillah, yang menguraikan tentang hak Allah
Swt; Kitab Al-Wasaya, yang menguraikan tentang hidup zuhud, dari kitab
At-Tawahum, yang menguraikan tentang mati di hari kiamat. Ada juga Zannun
Al-Misri, Abu Yazid al-Bistami, Abu Qasim Al-Qusyairi, dan Abu Hamid al-Gazali.
5). Ilmu Fiqih
Ilmu fiqih adalah ilmu yang
mempelajari hukum Islam. Pada masa Dinasti Abbasiyah, Ilmu fiqih juga mengalami
perkembangan pesat. Hal itu terjadi karena para tabiin sudah meletakkan dasar
dasar ilmu fiqih. Hal itu ditandai dengan mujadalah (dialogis) antara
ahlur-ra'yi dan ahlul-hadis. Mujadalah itu berada di kala ahlur-Ra'yi dapat
dianggap sebagai salah satu cara dalam menetapkan hukum fiqih melalui batasan
batasan yang dibuat oleh Ahlur-Ra'yi. Pada masa itu juga ditandai dengan
munculnya empat imam mazhab fiqih, yaitu Ima Hanafi, Imam Malik, Imam Syafi'i
dan Imam Hambali.
Demikianlah diantara Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam Pada Masa Dinasti Abbasiyah
semoga ada manfaatnya bagi sobat Lanterna dimana saja berada Terimakasih.
Terima kasih atas kunjungan nya, Untuk Melihat Artikel lainnya,
Silahkan Lihat Daftar Isi
Silahkan Lihat Daftar Isi
Lanterna Life
Perkembangan Ilmu Pada Zaman Abbasiyah.
Author by : Edi Murfin. Jumat, 03 Juli 2015
Description : Masa Abbasiyah merupakan zaman keemasan Islam. Pada zaman ini Islam mengalami masa kejayaan dan mencapai puncak kemuliaan, baik dari segi ...
Mari Bantu Membagikan Perkembangan Ilmu Pada Zaman Abbasiyah ini. Melalui Sosial Media Dibawah, Insya Allah akan membawa Baraqah bagi kita semua. Aamiin YRA
Author by : Edi Murfin. Jumat, 03 Juli 2015
Description : Masa Abbasiyah merupakan zaman keemasan Islam. Pada zaman ini Islam mengalami masa kejayaan dan mencapai puncak kemuliaan, baik dari segi ...
Mari Bantu Membagikan Perkembangan Ilmu Pada Zaman Abbasiyah ini. Melalui Sosial Media Dibawah, Insya Allah akan membawa Baraqah bagi kita semua. Aamiin YRA
Posting Komentar